Minggu, 11 Juni 2017

#

Serba Serbi Buka Puasa Bersama

Hello
Nature people..
Bagaimana puasanya..? masih kurang setengah bulan lagi... mari kita bersama-sama menuntaskan puasa di Bulan Ramadhan 1438 Hijriah. Lebih tambah semangat lagi apabila banyak teman teman kita yang melakukan ibadah tersebut jadi semakin mudah mengingatkan sahur dan juga buka bersama. Eitss.. ngomong-ngomong soal buka bersama.. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris di Fakultas Bahasa dan Seni Unnes (Universitas Negeri Semarang) telah mengadakan buka bersama dari dosen hingga mahasiswa. Hal tersebut untuk lebih menjaga silaturahmi antara mahasiswa dengan dosen. Selain tilawah para Ma’am and Mister yang super kekinian membagi cerita pengalaman pada saat puasa diluar negeri.. contonhnya Mr. Amir membagi cerita pada saat melaksanakan puasa Ramadhan di negara Jepang, Ma’am Rahayu and Ma’am Puji Astuti di New York. Pengalaman beliau-beliau ini patut di acungi empat jempol karena puasa diluar negeri sendiri pasti lebih susah dan tantangannya lebih banyak. Untuk kalian yang masih puasa di dalam negeri jangan patah semangat ya..


Masih membicarakan soal buka puasa bersama, selain berkumpul yang mahasiswa tunggu-tunggu menjelang adzan Magrib adalah takjil dan makanan.. para panitia yang sangat baik telah memberikan kami kurma dan es buah yang segerr untuk membatalkan puasa. Yap.. mengapa dengan kurma ? sebelumya saya sudah membuat artikel tentang ini manfaat buah Kurma silahkan Klik kandungan dan manfaat buah kurma

Ustadz Abu Kayyisa Zaki Rahmawan
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
“Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah),  jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air”
Hadits diatas mengandung beberapa pelajaran berharga, antara lain :
• Dianjurkannya untuk bersegera dalam berbuka puasa.
• Dianjurkannya untuk berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah), apabila tidak ada maka boleh memakan tamr (kurma kering), jika tidak ada pula maka minumlah air.
• Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan beberapa buah kurma sebelum melaksanakan shalat. 

Hal ini merupakan cara pengaturan yang sangat teliti, karena puasa itu mengosongkan perut dari makanan sehingga liver (hati) tidak mendapatkan suplai makanan dari perut dan tidak dapat mengirimnya ke seluruh sel-sel tubuh. Padahal rasa manis merupakan sesuatu yang sangat cepat meresap dan paling disukai liver (hati) apalagi kalau dalam keadaan basah. Setelah itu, liver (hati) pun memproses dan melumatnya serta mengirim zat yang dihasilkannya ke seluruh anggota tubuh dan otak.

suasana saat acara akan berlangsung
teman saya makan kurma :D


Es buah dea

Mari kita lanjut dengan Main Course bukber kita.. bukber itu tidak untuk bermewah mewahan tapi disini kita berjalan sederhana dan harmonis antara para mahasiswa dan para dosen.  Semua juga mendapatkan makanan yang sama. Itulah arti kebersamaan. So cute ^_^
Kita dapat ayam goreng dengan ca buncis, sayuran lalapan, dan sambal pastinya. Dari menengok makanan utama ini saya mempunyai ide untuk bahas lebih lanjut mengapa makan ayam goreng atau bakar harus di sandingkan dengan lalapan. Ok check this out..

Lalapan identik dengan menu wajib masyarakat Sunda. Lalapan umumnya dikenal sebagai panganan yang terdiri dari sayur – sayuran segar yang dimakan mentah mendampingi nasi dan lauk pauk lainnya. Lalapan biasanya dinikmati dengan sambal yang tingkat kepedasannya bisa disesuaikan dengan kemampuan masing – masing menahan pedas.

Pernah ngga terpikir tentang sebenarnya sejak kapan lalapan mulai ditemukan, bagaimana sejarahnya hingga akhirnya budaya memakan lalap tetap berlangsung hingga hari ini.
Budaya menyantap lalapan sudah ada sejak 10 tahun Sebelum Masehi. Hal ini terungkap dalam Prasasti Taji pada 901 Masehi. Prasasti Taji merupakan prasasti yang berisi daftar hidangan yang sering disajikan pada acara besar, diantaranya 57 karung beras, 6 ekor kerbau dan 100 ekor ayam.
Hidangan lainnya yang biasa pula disajikan adalah berupa berbagai makanan yang diasinkan seperti daging yang dikeringkan dan diasinkan, ikan yang dikeringkan dan diasinkan dan telur asin. Untuk minuman disuguhkan berbagai macam tuak yang berasal dari jnu, bunga campaga, bunga pandan dan bunga karamin.

Disampaikan oleh Peneliti Sejarah Fakultas Ilmu Sejarah Universitas Padjajaran, Fadly Rahman. Dalam prasasti tersebut lalapan disebut dalam istilah kuluban sunda.
Jenis lalapan di daratan Sunda pun ternyata tidak melulu berupa daun daunan mentah ataupun sayur mentah yang umum seperti timu dan tomat. Lalapan yang sesungguhnya bisa juga berupa umbi –umbian, bumbu dasar masak seperti kunyit dan kencur, pepaya muda, biji nagka, petai dan jengkol,mentimun, daun kemangi berbagai macam makanan tersebut juga tergolong ke dalam lalapan.

Wah ternyata makan lalapan dapat menyegarkan kulit, hal ini disebabkan karena kandungan serat yang dimiliki oleh sayuran sangatlah tinggi. Nilai vitamin sayuran tidak akan hilang ketika dikonsumsi mentah karena banyak enzim hidup yang terkandung di dalamnya yang siap menyatu dengan enzim baik yang ada di dalam tubuh kita untuk melakukan detoksifikasi atas racun racun di tubuh.
Syarat sederhana yang harus dilakukan ketika memakan lalapan adalah sayuran tersebut harus dicuci dengan bersih agar kandungan tanah dan pestisida yang terpapar di permukaan atau kulitnya hilang sebelum dikonsumsi.
So.. ga ada salahnya bila selalu makan lalapan. But jangan lupa di cuci dulu sayurnya.

Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan 1438 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Me @Lidya_Arys