Kamis, 22 Juni 2017

#

Jahe Dapat Menyebabkan Masalah Kesehatan Serius


Jahe adalah tanaman berbunga, berasal dari China, dan dianggap sebagai salah satu ramuan paling sehat di bumi. Nama ilmiahnya adalah Zingiber officinal dan merupakan anggota keluarga Zingiberaceae.

Jahe memiliki nutrisi yang sangat tinggi dan senyawa bioaktif dengan demikian jahe memiliki efek menguntungkan pada seluruh tubuh, dan dapat digunakan untuk memasak dan obat-obatan. Karena fakta bahwa jahe sangat efektif dalam enyembuhkan penyakit sistem pencernaan, lalu Jahe dianggap sebagai "Obat untuk Segala Penyakit". Hal tersebut ada karena tingginya jumlah enzim dalam kandungannya menumpuk penguraian dan pencernaan makanan dan detoksifikasi tubuh.

Walaupun jahe berguna dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit, tetapi jahe tidak disarankan dalam kasus berikut ini.


Penderita Hemofilia
Jahe dapat meningkatkan aliran darah dan merangsang sirkulasi, jadi sangat menguntungkan apabila ada penderita obesitas dan diabetes. Karena dapat memperlancar aliran darah di dalam tubuh anda. Namun harus dihindari oleh orang-orang yang menderita hemofilia. Hemofilia adalah kelainan genetik di mana kemampuan pembekuan darah berkurang, yang berarti bahwa bahkan luka pendarahan kecil pun bisa menyebabkan kematian.
Oleh karena itu nature lover, jahe dapat menetralkan efek obat yang digunakan dalam kasus ini dan dapat memperburuk situasi dan menyebabkan perdarahan mematikan.

Menurunkan Kinerja Obat lain
Orang yang minum obat tekanan darah tinggi atau diabetes termasuk kelompok risiko khusus karena jahe dapat mengubah efeknya pada tubuh.
Kombinasi jahe dengan antikoagulan, beta-blocker atau obat-obatan insulin bisa sangat berbahaya. Yakni, jahe merangsang penipisan darah dan mengurangi tekanan darah, dan sifat ini menurunkan efek obat darah tinggi atau diabetes.

Tidak cocok untuk Orang Kurus
Jika anda perlu menambah berat badan, Anda sebaiknya tidak mengkonsumsi jahe atau mengkonsumsi suplemen jahe karena jahe mempunyai tinggi serat dan meningkatkan pH lambung dan merangsang enzim pencernaan.
Oleh karena itu, hal itu menyebabkan pembakaran lemak dan menurunkan nafsu akan makanan, dan bisa menyebabkan penurunan berat badan, penyimpangan haid, rambut rontok, dan massa otot yang buruk.

Gangguan Kehamilan
Jahe mempunyai banyak stimulan yang mendukung kesehatan otot dan membantu pencernaan. Namun, penggunaannya selama kehamilan bisa menyebabkan kontraksi prematur dan persalinan prematur.
Perhatikan bahwa penggunaannya sangat dilarang pada trimester terakhir kehamilan. Perhatikan juga fakta bahwa hal itu menghambat penyerapan vitamin dan zat besi yang larut dalam lemak.
Namun, Anda bisa menggunakannya adalah jumlah kecil untuk mengurangi morning sickness, tapi pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Pengganti Jahe
Jika Anda termasuk dalam beberapa kelompok orang yang disebutkan di atas, Anda bisa mengganti jahe dengan paprika manis, cabai rawit, atau paprika merah.
Milka Raicevic, seorang ahli gizi terkenal di dunia, mengklaim bahwa efek paprika mirip dengan jahe. Anda bisa mengonsumsi paprika merah jika Anda menyukai makanan pedas, atau paprika manis.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda nature lover..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Me @Lidya_Arys